MODEL RUP
RUP
yang dikembangkan oleh Rational software adalah hasil kerjasama antara Grady
Booch, James Rumbaugh, dan Ivar Jacobson dalam menyusun suatu metodologi yang
digunakan untuk membangun software. RUP sendiri merupakan suatu metodologi
pembangunan software.
RUP
menyediakan suatu pendekatan untuk menangani pekerjaan dan tanggung jawab dalam
pengembanganan. RUP bertujuan untuk
menghasilkan suatu software yang sesuai dengan kebutuhan dari end-user
nya, pada jangka waktu dan biaya yang terukur.Karakteristik
cara
kerja RUP itu didasarkan pada 6 kunci prinsip bagi perkembangan bisnis yang
terkendali yaitu :
1. Mengadaptasi proses
2. Menyeimbangkan prioritas dari para
stakeholders
3. Melakukan kolaborasi antar tim
4. Mendemonstrasikan hasil-hasil yang ada
secara berulang-ulang
5. Menaikkan level abtraksi dari sebuah
software
6. Memfokuskan pada kualitas secara
terus-menerus
Kesimpulan prinsip
1. Distributed
Team
2. Dokumentasi
sebagai sarana komunikasi
3. Fokus
dalam menggunakan tools
4. Lebih
kompleks
Implementasi
1. Inception
Yang perlu dilakuin dalam
fase ini antara lain :
·
Kebutuhan akan model bisnis diterapkan
contohnya aja nilai-nilai
bisnis yang ada, hal-hal yang memicu keuntungan, dan hal-hal yang berhubungan
ama keuangan juga termasuk di sini.
·
Nentuin batasan-batasan dalam sebuah project.
·
Perencanaan dalam menentukan type model yang
mau dipake dalam proses pengembangan software itu sendiri.
2. Elaboration
Dalam fase kedua dalam RUP
ini, yang perlu dilakuin diantaranya :
·
Menganalisa problem domain.
·
Mengembangkan perencanaan project.
·
Menghilangkan kemungkinan-kemungkinan
terbesar yang memungkinkan timbulnya sebuah resiko dalam proses perkembangan
project itu sendiri, dikarenakan jika sampai terjadi perubahan terhadap project
dalam fase berikutnya, akan menyulitkan pengembang project tersebut untuk
kembali meninjau ulang.
·
Pengembangan perencanaan arsitektural kalo’
analisa dari keseluruhan system udah lengkap.
·
Pengimplementasian use case, sebagai perwujudan
dari arsitektur system software.
3. Construction
tujuan utama
dalam fase ini tentu aja perkembangan
sebuah project dalam bentuk coding. Perkembangan project ini
tentu aja ngga dilakuin secara serempak, tapi dilakukan secara berulang-ulang
dengan beberapa penambahan tentu aja di tiap-tiap pengulangannya. Jadi,
aktivitas yang terjadi dalam fase ini antara lain design, implementasi, dan
tentu aja pengujian software tersebut.
4. Transition
Dari arti kata transition itu sendiri,
transisi, udah sepatutnya kita ngerti apa yang jadi tujuan utama dalam fase
ini. Tentu aja, transisi,
alias peralihan,
software
atau project yang emang dikembangkan, dari
tangan pengembang alias developer-nya, ke tangan yang pesen
project alias customer
ato pelanggannyakelebihan RUP :
Ada beberapa keuntungan dengan
mengunakan RUP di antaranya :
1. Menyediakan akses yang mudah
terhadap pengetahuan dasar bagi anggota tim.
2. Menyediakan petunjuk bagaimana
menggunakan UML secara efektif.
3. Mendukung proses pengulangan dalam
pengembangan software.
4. Memungkinkan adanya
penambahan-penambahan pada proses.
5. Memungkinkan untuk secara sistematis
mengontrol perubahan- perubahan yangterjadi pada software selama proses
pengembangannya.
6. Memungkinkan untuk menjalankan test
case dengan menggunakan Rational TestManager Toolkekurangan RUP :
Kekurangan Pengembangan Perangkat
Lunak RUP :
1. Metodologi ini hanya dapat digunakan
pada pengembangan perangkat lunak yangberorientasi objek dengan berfokus pada
UML (Unified Modeling Language)
gambar model RUP
referensi : http://kamarujung.blogspot.com.au/2013/04/pengertian-rup.html