MODEL PROTOTYPING
Metode ini sering digunakan pada dunia riil. Karena metode ini secara keseluruhan akan mengacu kepada kepuasan user. Bisa dikatakan bahwa metode ini merupakan metode waterfall yang dilakukan secara berulang-ulang.Tahapan Metode Prototyping
- Pemilihan Fungsi. Mengacu pada pemilahan fungsi yang harus ditampilkan oleh prototyping. Pemilahan harus selalu dilakukan berdasarkan pada tugas-tugas yang relevan yang sesuai dengan contoh kasus yang akan diperagakan.
- Penyusunan Sistem Informasi. Bertujuan memenuhi permintaan kebutuhan akan tersedianya prototype.
- Evaluasi.
- Penggunaan selanjutnya.
Jenis Jenis Prototyping
- Feasibility prototyping. Digunakan untuk menguji kelayakan dari teknologi yang akan digunakan untuk system informasi yang akan disusun.
- Requirement prototyping. Digunakan untuk mengetahui kebutuhan aktivitas bisnis user. Misalnya dalam sebuah perusahaan terdapat user direktur, manajer, dan karyawan. Maka penggunaan sistem dapat dibedakan berdasarkan user tersebut sesuai dengan kebutuhannya.
- Desain Prototyping. Digunakan untuk mendorong perancangan system informasi yang akan digunakan.
- Implementation prototyping. Merupakan lanjutan dari rancangan protipe, prototype ini langsung disusun sebagai suatu system informasi yang akan digunakan.
Keunggulan metode Prototyping
- Adanya komunikasi baik antara pengembang dengan pelanggan.
- Pengembang dapat bekerja lebih baik untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
- Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem.
- Menghemat waktu dalam pengembangannya.
- Penerapan lebih mudah karena pemakai akan mengetahui apa yang diharapkan.
Kelemahan metode Prototyping
- Kualitas sistem kurang baik karena hanya mengedepankan aspek kenyamanan user.
- Pengembang kadang-kadang menggunakan implementasi yang sembarangan.
- Tidak mencerminkan proses perancangan yang baik.
gambar model prototyping
referensi : http://nurichsan.blog.unsoed.ac.id/2010/11/19/metode-pengembangan-waterfall-prototyping/
0 comments:
Post a Comment