Buscar

Wednesday, January 9, 2013

SIMULASI ROUTING (INTERCONNECT-NETWORK)

Persiapan

Simulasi ini dibuat dengan menggunakan Software Cisco Packet Tracer, jika anda belum mempunyai Softwarenya dapat di download disini DOWNLOAD CISCO PACKET TRACER.

Persiapan simulasi routing dalam contoh ini adalah dengan menggunakan 2 workstation/PC, 2
switch, dan 1 router sehingga terlihat seperti gambar berikut.

Gambar Dua Jaringan Berbeda dan Saling Terhubung Menggunakan via Router

Lakukan konfigurasi pada workstation/PC (tanda merah berarti ID host berdasarkan mask):
Pada PC 0:
IP Address            : 192.168.1.1
Subnet Mask         : 255.255.255.0
Default Gateway    : 192.168.1.5


Pada PC 1:
IP Address            : 10.0.0.1
Subnet Mask         : 255.0.0.0
Default Gateway    : 10.0.0.5

Sehingga dapat diilustrasikan penjelasan untuk gambar diatas adalah seperti terlihat pada gambar di bawah ini. Router0 memiliki dua interface, yaitu:
1) Interface dengan IP address 192.168.1.5 yang terhubung secara fisik ke network address 192.168.1.0
2) Interface dengan IP address 10.0.0.5 yang terhubung secara fisik ke network address 10.0.0.0

Gambar Ilustrasi Untuk Dua Jaringan Berbeda Terhubung dengan Router0

Pada langkah selanjutnya, disini saya mensetting menggunakan cara KONFIGURASI ROUTER VIA CISCO IOS.
Cisco IOS (Internetwork Operating System) adalah sistem operasi yang berfungsi menjalankan
dan mengontrol Router dan beberapa Switch milik Cisco. Dengan adanya IOS, sistem operasi
pada Switch/Router Cisco, segala sesuatu di dalamnya dapat dengan mudah diatur oleh
manusia untuk tujuan tertentu (manageable).

Pada perangkat lunak Cisco Packet Tracer juga terdapat simulasi IOS dalam bentuk CLI
(Command Line Interface). Bisa dilihat pada gambar dibawah ini, ketika Router pertama kali dinyalakan.
Gambar CLI Cisco IOS

Untuk mengkonfigurasi Router0 pada contoh awal, akan dicoba mengkonfigurasi Router0
tersebut via CLI IOS.
  • Double-klik Router0 hingga muncul jendela properties Router0. Kemudian klik tab CLI sehingga tampilan seperti gambar diatas.
  • Ketik “n” pada prompt Continue with configuration dialog? [yes/no]: agar IOS langsung masuk ke CLI.
  • Tekan tombol “ENTER” ketika tulisan Press RETURN to get started! muncul.
  • Kemudian muncul prompt Router>. Mulai dari sini, disebut sebagai user mode. Anda bisa mengetikkan perintah-perintah dasar –biasanya dipakai untuk melihat statistik yang ada pada Router—
  • Untuk masuk ke mode privileged, ketikkan “enable” setelah prompt Router>
  • Kalau muncul prompt Router# (tanda “>” pada prompt telah berubah menjadi tanda “#”), berarti anda telah memasuki mode priviledged.
  • Untuk kembali ke user mode, tinggal mengetikkan perintah “disable”
  • Untuk keluar dari console, ketikkan perintah “logout”
  • Anda akan memulai mengkonfigurasi Router0. Ketikkan “config” pada mode priviledged. Akan ada pertanyaan Configuring from terminal, memory, or network [terminal]? Tekan “ENTER” langsung untuk memilih opsi default –yang berada dalam kurung siku (terminal)-
Hal ini akan sama saja jika mengetikkan perintah:
Router# config terminal

  • Prompt CLI akan berubah menjadi Router(config)#
  • Ketikkan perintah "interface FastEthernet0/0” setelah prompt Router(config)# untuk mulai mengkonfigurasi FastEthernet0/0.
  • Prompt CLI akan berubah menjadi Router(config-if)#
  • Ketikkan perintah “ip address 192.168.1.5 255.255.255.0”. Ini untuk setting ip address pada interface tersebut menjadi 192.168.1.5 dengan subnet mask 255.255.255.0
  • Selanjutnya ketikkan perintah “no shutdown”, sehingga interface FastEthernet0/0 tersebut menjadi On. Pada konfigurasi cara biasa, ini sama halnya dengan mencentang field Port Status.
  • Ketikkan “exit” sehingga prompt CLI kembali berubah menjadi Router(config)#
  • Sampai tahap ini selesai untuk konfigurasi interface 1 Router0. Lakukan hal yang sama untuk FastEthernet0/1. Jika kedua interface telah dikonfigurasi, maka seharusnya kedua network sudah dapat terhubung langsung. Tidak dibutuhkan entry route manual karena koneksi antara dua network ini adalah bertipe “C” atau Connected.
Dan langkah terakhir adalah MELAKUKAN PING KE HOST DI NETWORK LAIN
Untuk menguji kebenaran dari routing table Router0, bisa dengan melakukan “ping” dari host
satu ke host lainnya. Untuk contoh kali ini akan dilakukan ping request dari PC0 (192.168.1.1)
menuju ke PC1 (10.0.0.1).

caranya:
Lakukan “ping” dengan cara mengetikkan: ping [ip_address_tujuan]
Untuk melakukan ping menuju PC1 yang memiliki IP address 10.0.0.1 adalah dengan cara
mengetikkan: ping 10.0.0.1
Dari hasil perintah yang anda lakukan akan dihasilkan output seperti ini:



















0 comments:

 
Ardiansyah | Copyright © 2011 Diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger